Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK TANAH DENGAN KAPASITAS INFILTRASI PADA HUTAN KOTA DI KABUPATEN KLATEN

MUHAMMAD DLIYAUDDIN NUR AL ISHOMI, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pembangunan di era modern yang begitu cepatditandai dengan banyaknya daerah pedesaan yang berubah menjadi perkotaan dan daerah perkotaan berkembang menjadi kawasan metropolitan. Dampak paling nyata pembangunan sarana dan prasarana fisik di perkotaan adalah berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka non-hijau yang berimbas kepada menurunnya daerah resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kapasitas infiltrasi tanah dan hubungannyadengan karakteristik tanah pada masing-masing penggunaan lahan, serta memberikan alternatif teknik KTA pada hutan kota di Kabupaten Klaten. Penelitian ini terdiri dari pengukuran kapasitas infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer dan pengambilan sampel tanah untuk dianalisis karakteristik tanahnya (tekstur, struktur, berat jenis, berat volume, porositas dan bahan organik). Sifat fisik dan kimia tanah diukur melalui analisis laboratorium. Hubungan karakteristik tanah dengan kapasitas infiltrasi diukur melalui analisis statistik dengan metode regresi linier Hasil pengukuran kapasitas infiltrasi yang diperoleh menunjukkan kapasitas infiltrasi pada penggunaan lahan di hutan kota Kabupaten Klaten, yaitu: hutan kota Sungkur (hutan campuran 185 mm/jam) lebih besar daripada hutan kota Gergunung (hutan mahoni 136 mm/jam, hutan jati 17 mm/jam dan tanah rumput 11 mm/jam). Karakteristik tanah dan kondisi vegetasi berkontribusi terhadap kapasitas infiltrasi pada tiap penggunaan lahan. Kapasitas infiltrasi dapat ditingkatkan dengan alternatif teknik KTA seperti pembuatan lubang biopori dan pemulsaan pada lahan.

Development in modern era which very fast, marked by many village areas have turned into urban areas and urban areashave developed into a metropolitan area. The most obvious impacts of physical infrastructure development in urban areas are decreasing green open space (RTH) and non-green open spaces which have impacted on decreasing of water catchment areas. This study aims to determine the size of soil infiltration capacity and its relation to soil characteristics in each land use, and to provide alternative KTA techniques at urban forests in Klaten Regency. This study consist of measuring infiltration capacity using double ring infiltrometer and soil sampling to analyze soil characteristics (texture, structure, density, volume weight, porosity and organic matter). The physical and chemical properties of the soil measured by laboratory analysis.The relations of soil characteristics with infiltration capacity measured by statistical analysis with linear regression method. The result of infiltration capacity measurement shows that the infiltration capacity at urban forest in Klaten regency are Sungkur city forest (mixed forest 185 mm/hour) greater than Gergunung city forest (mahogany forest 136 mm/hour, 17 mm/hour teak forest and soil of grass 11 mm/hour). Soil characteristics and vegetation conditions contribute to infiltration capacity of each land use. The infiltration capacity can be increased by alternative KTA techniques such as creating biopore holes and land mulchin

Kata Kunci : Kapasitas infiltrasi, konservasi, hutan kota, ruang terbuka hijau