Laporkan Masalah

PERANCANGAN LABORATORIUM PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET-BASE (HRS-BASE)DENGAN MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 DAN ZEOLIT ALAM SEBAGAI FILLER

Wukirsari Iskandar A, Dr. Ir. Latif Budi Suparna, M.Sc.

2014 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Aspal dan filler mempunyai peran yang penting dalam campuran lentur, namun jenis aspal dan filler yang digunakan saat ini belum mampu mengatasi masalah kerusakan dini ada perkerasan jalan. Penelitian ini menggunakan aspal Pen.60/70 dan zeolite alam sebagai filler pada campuran Hot Rolled Sheet-Base (HRS-Base) dengan tujuan untuk mengetahui apakah zeolite alam dapat digunakan sebagai filler, karakteristik Marshall dan nilai kuat tarik tidak langsung. Penggabungan kedua bahan dalam pengujian dilakukan dengan perancangan benda uji menggunakan 5 variasi kadar filler, yaitu variasi 1 (100% debu batu : 0% zeolit alam), variasi 2 (75% debu batu : 25% zeolit alam), variasi 3 (50% debu batu : 50% zeolit alam), variasi 4 (25% debu batu : 75% zeolit alam) dan variasi 5 (0% debu batu : 100% zeolit alam). Setelah diperoleh kadar aspal optimum setiap variasi kemudian dilakukan pengujian Marshall dengan lama perendaman 0,5 jam dan 24 jam,kemudian pengujian Indirect Tensile Strength. Hasil penelitian diperoleh kadar aspal optimum untuk variasi 1 sebesar 7,1%, variasi 2 sebesar 7,0%, variasi 3 sebesar 6,9%, variasi 4 sebesar 6,8% dan variasi 5 sebesar 6,5%. Nilai VMA, VITM, VFWA, stabilitas, flow, MQ, indeks stabilitas Marshall sisa dan rasio kuat tarik secara berurutan untuk variasi 1 sebesar 19,5%; 4%; 77,7%; 1455 kg; 5%; 303 kg/mm; 92,94%; 94,81%, variasi 2 sebesar 18,2%; 6%; 69,4%; 1467 kg; 4%; 338 kg/mm; 99,05%; 94,81%, variasi 3 sebesar 19,9%; 6%; 71,8%; 1409 kg; 5%; 311 kg/mm; 95,86%; 90,83%, variasi 4 sebesar 18,3%; 5%; 70,6%; 1453 kg; 5%; 316 kg/mm; 93,39%; 93,43% dan variasi 5 sebesar 18,4%; 5%; 73,5%;1389 kg; 5%; 287 kg/mm; 90,18%; 97,70%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa campuran HRS-Base, zeolite alam dapat digunakan sebagai filler dan tahan terhadap retak. Pada variasi 5 (0% debu batu+100% zeolit alam) penggunaan zeolit alam sebagai filler lebih efektif dan efisien digunakan dari segi penggunaan kadar aspal.

Asphalt and filler has an important role in the mix pliable, but the type of asphalt and filler used has not been able to overcome the problem of premature damage to existing pavement. This study uses asphalt Pen.60 / 70 and natural zeolite as filler on mix-Base Hot Rolled Sheet (HRS-Base) in order to determine whether the natural zeolite can be used as a filler, Marshall characteristics and indirect tensile strength values. Merging the two materials in the testing done with the design of the test specimen using 5 filler content variation, the variation 1 (100% stone dust: 0% natural zeolite), variation 2 (75% stone dust: 25% natural zeolite), variation 3 (50% stone dust: 50% natural zeolite), variations 4 (25% stone dust: 75% natural zeolite) and variation 5 (0% stone dust: 100% natural zeolite). Having obtained the optimum bitumen content of each variation then testing Marshall with soaking time of 0.5 hours and 24 hours, then the Indirect Tensile Strength testing. The results were obtained for the optimum bitumen content variation 1 is 7,1%; variation 2 is 7,0%; variation 3 is 6,9%; variation 4 is 6,8% and variations 5 is 6,5%. Value is VMA, VITM, VFWA, stability, flow, MQ, Marshall stability index and the residual tensile strength ratio in sequence for variations 1 is 19,5%; 4%; 77,7%; 1455 kg; 5%; 303 kg / mm; 92,94%; 94,81%; variation 2 is 18,2%; 6%; 69,4%; 1467 kg; 4%; 338 kg / mm; 99,05%; 94,81%; variations 3 is 19,9%; 6%; 71,8%; 1409 kg; 5%; 311 kg / mm; 95,86%; 90,83%; variation 4 is 18,3%; 5%; 70,6%; 1453 kg; 5%; 316 kg / mm; 93,39%; 93,43%; and variation 5 is 18,4%; 5%; 73,5%; 1389 kg; 5%; 287 kg / mm; 90,18%; 97,70%. From these results indicate that the HRS-Base mix, natural zeolite can be used as a filler and is resistant to cracking.

Kata Kunci : Aspal Pen.60/70, Zeolit Alam, Marshall, RMS, ITS, TSR


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.